Sabtu, 28 November 2015

Muscab di Tanjung Sakti, Pulangnya Silaturahim di Tanjung Tebat

Prosesi pelantikan Ketua DPC Tanjung Sakti Pumi 2015-2020
Silaturahim di rumah Akh Fibriliansyah (Tanjung Tebat)
 
Muscab untuk zona 3 yang meliputi Tanjung Sakti Pumi dan Tanjung Sakti Pumu Alhamdulillah telah dilaksanakan. Akan tetapi, khusus untuk Tanjung Sakti Pumu sementara ditangguhkan dahulu dikarenakan saat pelaksanaan Muscab kemarin (27/11) pengurus dan kader dari Tanjung Sakti Pumu tidak bisa hadir dikarenakan semua personilnya sedang ke luar kota, sehingga akhirnya khusus Tanjung Sakti Pumu diundur dulu sembari mengatur jadwal selanjutnya.

Rombongan yang hadir dari DPD Lahat terdiri dari Ketua DPD Ustad Feriyanto al Faruq, Sekretaris Umum Joko Wahyudi, Bendahara Umum Habibi, Sekretaris Wilda 7 Ustad Ridwan SE (Aleg DPRD Provinsi Sumsel), dan Musyrif Tanjung Sakti.

Kegiatan berlangsung dengan khidmat dengan memutuskan kepengurusan DPC PKS Tanjung Sakti Pumi dengan ketua Sari Purmawan, Sekretaris Pance Indra, dan Bendahara Yaslaini.

Saat tim DPD Lahat beranjak pulang, salah seorang dari rombongan meminta untuk sekalian silaturahim ke rumah ketua DPC Tanjung Tebat Akhina Fibriliansyah. Dan Alhamdulillah akhirnya bisa bertemu dengan beliaun dan bercengkrama hangat sembari membicarakan langkah-langkah dakwah ke depan di wilayah kekuasaannya.

Semoga dengan Muscab dan silaturahim ini semakin menguatkan ruh dakwah dan pengorbanan guna tertegaknya kalima Allah di muka bumi ini.

Jumat, 27 November 2015

Wahai Ukhti, Bersabarlah Dalam Penantianmu

Sumber : www.dakwatuna.com
Oleh


Ilustrasi. (inet)
“Sebelum tulisan ini saya teruskan saya teringat sebuah e-mail yang menginspirasi tulisan ini dari seorang Ukhti di Cilacap dengan sebuah ungkapan “Saya Kan Tetap Bersabar di Masa Penantian ini”. Subhanallah, memang kita harus terus bersabar di masa penantian untuk sebuah kata PERNIKAHAN.

Pernikahan atau Perkawinan, membuka tabir rahasia……Proses pencapaiannya memakan satu perjalanan panjang. Kadang, untuk menuju ke sana, Tuhan Yang Maha Bijaksana pun justru memberi kesusahan untuk menguji kita.

Tak jarang Ia melukai hati, hingga hikmahnya tertanam dalam.. Tak perlu kita pertanyakan, “Apa maksud Tuhan ?” Karena andai kita berbesar hati dan mau mencerna, Tuhan punya alasan tersendiri yang memang sukar dimengerti… Yang pasti.. jika kita kehilangan cinta,…kita harus tetap percaya bahwasanya, ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik..

Menunggu….! itu satu pilihan..! Toh, walaupun suami yang Kamu tunggu tentunya tidaklah semulia Muhammad… Tidaklah setakwa Ibrahim…. Pun tidaklah setabah Ayub… Atau segagah Musa… Apalagi setampan Yusuf.. Tapi…. setidak-tidaknya, suamimu adalah pria akhir zaman.. Yang bercita-cita membangun keturunan yang sholeh…

Mengapa menunggu..?

Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa… Karena walaupun kita ingin cepat, kita tidak ingin sembarangan…. Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita inginkan, kita tidak ingin kehilangan jati diri dalam proses pencarian itu….

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu… Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu… Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu…. Tentunya… tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, orang yang kita inginkan, orang yang dicintai dan mencintai, ketimbang memaksa dan memuaskan diri dengan apa yang ada…… karena… hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah.. Berani bertindak gegabah, layaknya berani menerima resiko….

Bunga mawar tak mekar dalam semalam, namun bisa layu dalam sedetik… Kota Palestina tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap.. Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja musnah, juga dalam sesaat….!

Pernikahan atau Perkawinan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan… Itulah yang kelak mengajarkan kita kewajiban bersama… Suami menjadi pelindung, istri penghuninya…. Suami adalah nahkoda kapal, istri navigatornya, Suami bagai balita yang nakal, istri penuntun kenakalannya… Saat suami menjadi raja, istri menikmati anggur singgasananya.. Seandainya suami supir yang lancang, sabarlah memperingatkannya… Akan halnya… Haruskah terus menunggu..? Jawabannya ada pada diri kita… Pastinya, menunggu mempunyai suatu tujuan yang mulia dan misterius… Menguji kadar iman dan takwa…. belajar meniti sabar dan Ridha…. Seribu kali gagal, seribu satu kali mengulangi. Toh, tak perlu mendambakan yang benar-benar bersahaja.

Karena memiliki suami yang tak cela, justru kamu kan tersentak dari alpa… Kamu bukanlah Khadijah…. yang begitu sempurna dalam menjaga… Pun bukanlah Hajar… yang begitu setia dalam sengsara…. Kamu hanyalah seorang wanita biasa, yang terus berusaha menjadi Sholehah….

Pada akhirnya… Cinta yang agung, terus bertambah selama kehidupan…. Banyak hal yang indah, memang memerlukan waktu yang tak singkat…. dan penantian yang tak pasti…. Akan tetapi…. Walaupun menunggu membutuhkan pengharapan… Namun tetap menjanjikan satu hal yang tak dapat seorangpun bayangkan.
Mari kita kembalikan kepada-Nya… Dia Yang Maha Pengatur, dengan segala keagungan-Nya menuntut kita untuk selalu bersabar dalam setiap penantian… Lagi-lagi untuk sebuah alasan…. Entah apa…!!!

ISIS Serang Komunitas One Day One Juz? Ini Tanggapan HNW

Sumber : PKSTangerang.com
 

Hidayat Nur Wahid
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai ancaman serangan ISIS ke komunitas One Day One Juz (ODOJ) bukti komunitas ini bukan radikalis dan teroris.

"Seandainya benar ada ancaman seperti ini, bukti bahwa komunitas ODOJ yang aktifitasnya mengkoordinasikan baca Alquran, bukan radikalis atau teroris," tegas Hidayat Nur Wahid kepada Tribunnews.com, Senin (23/11/2015).

Karenanya, Hidayat menilai ada ancaman atau tidak adalah kewajiban negara untuk melindungi seluruh warga Indonesia.

"Karenanya, aparat negara jangan lalai," demikian dia mengingatkan agar aparat keamanan tidak menilai sebelah mata informasi apapun yang mengancam keamanan negara dan warganya.

Sebelumnya diberitakan, kelompok peretas (hacker) anonim memasukkan nama komunitas One Day One Juz (ODOJ) dalam target serangan ISIS.

Komunitas ODOJ bersama Komunitas Al-Jihad yang sama-sama berada di daerah Karawang Indonesia termasuk dalam rencana ISIS untuk melakukan serangkaian serangan di Paris, Amerika Serikat, Indonesia, Italia dan Lebanon.

Lalu apa atau siapa komunitas ODOJ? Dan mengapa menjadi target serangan ISIS di Indonesia?

Dalam sejarahnya, dikutip dari lamannya onedayonejuz.org, komunitas ini lahir dari sebuah ide program pada tahun 2007.

Ya, ide program “One Day One Juz” alias satu hari satu juz Al Quran. Karena, sebenarnya banyak pribadi muslim sejak dulu sudah menargetkan tilawah satu juz sehari.

Pada awalnya, gerakan One Day One Juz digerakkan oleh Bhayu Subrata dan Pratama Widodo atas kesadaran dan kepedulian mereka pribadi.

Perkenalan program One Day One Juz disebarluaskan dan dipublikasikan menggunakan fasilitas short message service (sms) dengan cara Bhayu mengirimkan SMS broadcast berupa nasihat tentang Quran untuk mengaji satu hari satu juz dan membuat buletin untuk disebarkan.

Bhayu juga membuat buku saku yang berisi kumpulan doa-doa harian.

Pada halaman awalnya diselipkan ajakan untuk setiap hari tilawah satu juz. Buku saku tersebut dibagikan sebagai souvenir pada pernikahan Bhayu.

Sedangkan Widodo, partner Bhayu, dari tahun 2007 hingga 2009, membangun fanspage One Day One Juz di facebook. Harapannya, program One Day One Juz tidak hanya berhenti di buku saku saja. Tapi, bisa menjangkau seluruh pelosok Indonesia dan seisi dunia.

“Teknik mudah baca Al Quran harian yaitu dengan menggunakan rumus 2×5, membaca 2 lembar setelah sholat fardhu (5 waktu) makaInsya Allahakan khatam 1 juz dalam 1 hari. Ajak dan motivasi teman anda untuk melakukan yang sama dan buatlah komunitas One Day One Juz” yang tertulis dalam fanspage yang dirintis Widodo tersebut kini resmi menjadi fanspage ODOJ pusat.

Lebih lanjut pada 2010 lalu, tepatnya pada September, ODOJ sampai dan dikembangkan dengan metode whatsapp yang diperkenalkan oleh sekelompok alumni mahasiswa dari perguruan tinggi di Surabaya.

Melalui metode ini, segenap aktivis Rumah Quran Depok juga ikut menyebarluaskannya.

Metode ODOJ dengan media whatsapp ini kemudian juga berkembang melalui grup dalam blackberry message (bbm).

Pada tahun 2013, kabar ODOJ pun sampai pada seorang pemuda yang melihat salah satu aktifitas group ODOJ dari Aktifis Rumah Quran.

Kemudian pada 15 Oktober 2013 mengimplementasikan program ODOJ ke dalam satu kelompok yang terdiri dari gabungan beberapa teman dalam kelompok liqo’(pengajian rutin). Saat itu jumlah anggota belum genap 30 orang.

Pada tanggal 1 November barulah member lengkap 30 orang. Dan lahirlah grup ODOJ Ikhwan 1 dan memulai tilawah pada 2 November 2013.

Dari satu grup ODOJ ikhwan 1 tersebut muncul ide-ide untuk mengembangkan ODOJ.

Pada 4 November 2013, kepengurusan ODOJ kecil dengan nama “ODOJ support team” dibentuk.

Tujuannya, mencoba mengembangkan sistem berbasis website sebagai sarana promosi ODOJ dan sistem whatsapp One Day One Juz (WA ODOJ) bebasis Android untuk menjaga semangat tilawah pribadi dan grup. Seperti program kholas awal, khatam lebih awal, reward grup, dan lainnya.

Kemudian, pada 11 November 2013 lalu, diadakan soft launching gerakan ODOJ di Mesjid Baitut Tholibin Kemdikbud Jakarta.

Satu hari sebelum soft launching tepatnya tanggal 10 November 2013 pengurus mencoba melakukan promosi website ODOJ melalui twitter dengan mengirim mention ke beberapa ustadz seperti Aa Gym, Yusuf Mansur, para pejabat negara seperti Presiden SBY, Barack Obama, dan lain-lain.

Selain itu pengurus pusat dengan tegas menyatakan bahwa gerakan ODOJ adalah gerakan bersama milik umat Islam.

ODOJ tidak terkait dengan ormas dan partai politik manapun.

Semenjak soft launching tanggal 11 November 2013 hingga Desember 2014, jumlah anggota ODOJ sudah mencapai 125.000 ODOJer (sebutan untuk member ODOJ) yang tersebar dari berbagai penjuru dunia.

ODOJ juga berkembang di berbagai negara dalam bentuk afiliasi, antara lain di Qatar terbentuk 4 grup, di Australia 3 grup, di Hongkong 3 grup, di Malaysia 2 grup, dan yang tergabung di grup Indonesia juga ada yang berasal dari Singapore, Mesir, Korea, Jepang, Jerman,dan berbagai negara lainnya.

Rabu, 25 November 2015

Abdul Aziz dan Irian Jaya Terpilih Sebagai Ketua DPC PKS Pagar Gunung dan Mulak Ulu

Rangkaian Muscab DPC PKS untuk zona 2 alhamdulillah telah selesai dilaksanakan. Muscab yang dilaksanakn hari Selasa kemarin tanggal 24 November 2015 dihadiri oleh pengurus lama dan para kader yang berada di zona 2 yaitu Pagar Gunung dan Mulak Ulu. Muscab tersebut dihadiri juga oleh BPH DPD Lahat yang dipimpin Ketua DPD Ustad Faruq, Sekretaris Umum Joko Wahyudi, ketua Bidang Kaderisasi Tubagus Muhammad Abdus Somad, dan Musyrif untuk dua kecamatan Pagar Gunung dan Mulak Ulu.

Seperti Muscab sebelumnya, acara dimulai dengan pengarahan dari ketua DPD Ustad Faruq. Beliau menyampaikan bahwa sengaja muscab dilaksanakan secara marathon guna dapat menjalin silaturahim dan mengetahui kondisi kekinian di tingkat kecamatan. Ditambahkan juga bahwa politik yang dijalankan oleh PKS bukan politik an sich, akan tetapi politik yang mengemban misi proyek Allah yaitu proyek untuk menegakan kalimat Allah di muka bumi.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan penyampaian berita acara demisioner kepengurusan 2010-2015. Kemudian dilaksanakan musyawarah untuk menentukan calon kepengurusan yang baru, dan alhamdulillah disepakati untuk ditetapkan nama-nama berikut sebagai pengurus DPC periode 2015-2020 :
1. Kecamatan Pagar Gunung
    Ketua                   : Abdul Azis
    Wakil Ketua         : Suhendri
    Sekretaris             : Eldi Wahyudi
    Wakil Sekretaris   : Putra Noperliansyah
    Bendahara            : M. Amin
2. Kecamatan Mulak Ulu
    Ketua                   : Irian Jaya
    Wakil Ketua         : M. Payumi
    Sekretaris             : Deby Verniko
    Wakil Sekretaris   : M. Zeh
    Bendahara            : Jumi Hasrobi Akbar

Selamat dan Sukses kepada pengurus DPC Pagar Gunung dan Mulak Ulu yang baru, semoga amanah dan sukses dalam menjalankan amanah ini selama lima tahun kedepan

Senin, 23 November 2015

Muscab Zona 1 Berjalan Sukses dan Hikmad



Alhamdulillah hari Ahad kemarin 22/11 telah berjalan dengan sukses dan penuh hikmad Musyawarah Cabang Kecamatan Jarai, Muara Payang, Pajar Bulan, dan Suka Merindu PKS yang dipusatkan di Rumah Ustad Fatkuri di desa Muara Payang.
Kegiatan Muscab dihadiri oleh ketua umum DPD PKS Lahat Feriyanto, Sekretaris Umum Joko Wahyudi, Bendahara Umum Habibi, dan Musyrif 4 kecamatan. Acara dimulai pukul 16.30 yang diawali dengan pengarahan ketua DPD. Beliau menekankan bahwa amanah kepemimpinan itu bukanlah sesuatu yang harus diperebutkan, akan tetapi apabila amanah itu diberikan kepada kita, maka hendaknya diterima sebagai ladang amal kita untuk bisa berbuat kebaikan yang lebih banyak.
Setelah itu, acara dipimpin oleh Sekretaris Umum Joko Wahyudi. Jokowah  membacakan berita acara demisioner kepengurusan berjalan.  Dilanjutkan dengan musyawarah guna menentukan Kepengurusan periode 2015-2020 dengan formasi ketua DPC, sekretaris, dan bendahara. Pada momen musyawarah inilah terlihat kedewasaan dari para kader diempat kecamatan tersebut dalam menentukan kepengurusan selanjutnya. Pak Sukadi selaku senior dan sekaligus Ketua DPC Pajar Bulan menyampaikan kepada semua yang hadir bahwa, dengan bergabungnya kita dalam gerbong PKS ini yang membawa misi dakwah, harus disambut dengan hati dan tangan terbuka, dimanapun posisi jabatan kita, yang dipentingkan adalah sebesar apa kontribusi kita terhadap dakwah ini. Beliau menekankan, dirinya saja yang sudah sepuh saat diberikan amanah ini berucap sami’na wa ato’na, apalagi bagi kader-kader DPC lainnya yang masih muda. Harusnya lebih semangat lagi dalam menerima seruan ini.
         Menjelang maghrib, akhirnya terpilihlah ketiga formasi kepengurusan. Berikut rincian pengurus ke empat DPC tersebut:
1.    Kecamatan Jarai
Ketua           : Ponidi
Sekretaris     : Ahyaidin, S.Sos.I
Bendahara    : Windra
2.    Kecamatan Pajar Bulan
Ketua           : Sukadi
Sekretaris     : Satrianto
Bendahara    : Susanto
3.    Kecamatan Sukamerindu
Ketua           : Muslim Ansori
Sekretaris     : Warsono
Bendahara    : Jamaludin
4.    Kecamatan Muara Payang
Ketua           : Fatkuri, A.Md
Sekretaris     : Rizki Putra, S.Pd.I
Bendahara    : Rindi Mardian

Akhirnya kami dari tim BPH DPD mengucapkan selamat mengemban amanah baru ini. Semoga keberkahan dari amanah ini dapat membawa kita semua semakin dekat kepada Allah dan semua amal ibadah yang telah dan akan dikontribusikan bagi dakwah ini akan diganjar oleh Allah dengan Syurga-Nya.(JKW)

Kamis, 19 November 2015

PKS Lahat Menyongsong Musyawarah Cabang (MUSCAB)


Feriyanto, S.Pd.I


Tahapan-tahapan perjalanan kepengurusan PKS Kabupaten Lahat yang baru mulai dilalui dan akan dilewati. mulai dari mukernas, mukerwil yang akan diselenggarakan pertengahan Desember, hingga mukerda setelahnya.

Akan tetapi, menjelang mukerwil dan mukerda kedepan, DPD PKS Lahat telah menyiapkan semuanya untuk menghadapi agenda ini. Menjelang mukerwil, ditargetkan akan diadakan pelantikan kepengurusan DPD PKS Lahat yang baru. Setelah itu akan diadakan Muscab (Musyawarah Tingkat Kecamatan) guna memilih kepengurusan DPC yang baru.

Dalam agenda muscab yang akan dimulai pada akhir minggu ini hingga pertengahan Desember, tim BPH DPD dan kader yang lainnya akan mengadakan road show mendatangi 9 titik simpul DPC. Rencananya, dalam satu kali perjalanan akan dikumpulkan beberapa DPC yang saling berdekatan untuk diadakan muscab secara bersamaan di satu tempat, hingga selesainya 9 titik yang dimaksud.

DPD PKS Lahat menargetkan sebelum dilaksanakannya Mukerda, pelaksanaan Muscab tercapai hingga 100%. Setelah Muscab, kita mengamanahkan kepada pengurus DPC yang baru untuk segera membentuk ranting (DPRa) di setiap desa yang ada di kecamatannya masing-masing.

Semoga dengan agenda-agenda yang telah direncanakan tersebut, semangat dan militansi kader PKS hingga ke pelosok
Kabupaten Lahat ini terjaga bahkan dapat menelurkan kader-kader baru yang lebih produktif dan dapat dirasakan kebermanfaatannya di tengah-tengah masyarakat.

Kerja...Kerja...Kerja...Allahuakbar. (JKW)

Rabu, 18 November 2015

Prinsip Berbicara yang Islami



         Setiap ciptaan Allah SWT. di alam raya ini mempunyai tujuan penciptaannya masing-masing. Setiap yang bermanfaat dan mendatangkan kebaikan bagi manusia, Allah akan menghalalkannya. Sebaliknya segala sesuatu yang mendatangkan mudharat (bahaya), Allah pasti mengharamkannya. Firman-Nya :
“…yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang munkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.” (Al-A’raf : 157)
         Dalam berbagai hal, termasuk berbicara, Allah dan Rasul-Nya memberikan rambu-rambu yang menjadi panduan bagi setiap muslim karena berbicara memiliki dua dimensi sekaligus, yaitu kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kebatilan, keadilan dan kezaliman. Untuk menghindarkan manusia dari hal-hal yang mendatangkan bahaya dan dampak negatif dalam kehidupannya, maka islam sebagai agama yang syamil (universal) telah menetapkan adanya aturan dalam berbicara. Prinsip-prinsip yang dipaparkan di bawah ini merupakan sebagian dari sekian banyak panduan islam, baik yang diambil dari nas-nas tersurat maupun hasil interpretasi dari hal-hal yang tersirat. Yang dimaksud dengan nas-nas tersurat adalah ayat Al-Qur’an dan matan hadits yang secara eksplisit menyebutkan aturan dalam berbicara, sedang hal-hal yang tersirat adalah kesimpulan yang ditarik dari nas-nas umum yang secara luas menjangkau pula aspek berbicara. Prinsip-prinsip yang sekaligus menjadi adab dalam berbicara adalah sebagai berikut :
1.         Berbicara yang baik atau diam
2.         Berbicara sesuai kadar pemahaman akal pendengar
3.         Berbicara yang sederhana (jangan berbelit-belit)
4.         Tidak berbicara tentang hal yang tidak berguna (sia-sia)
5.     Menghindari kata atau istilah yang berkonotasi negatif yang sengaja diciptakan oleh musuh-musuh   kebenaran
6.         Berbicara dengan bahasa audensi

….. Bersambung …..
Diambil dari buku Retorika Haraki Seri Manajemen Tarbiyah karangan Amirudin Rahim tahun 2010

Minggu, 15 November 2015

Kepanduan Lahat Ikut Ekspedisi Pendakian Gunung Dempo Bersama Ustad Tifatul Sembiring

Alhamdulillah tim kepanduan Lahat dipercaya untuk menjadi tim pengawal Ustad Tifatul Sembiring dalam agenda pendakian gunung Dempo di Pagar Alam. Dan sekaligus ini menjadi kali pertama ustad Tif (sapaan akrab Tifatul Sembiring) menjajal keelokan panorama gunung Dempo yang berada di Kota Pagar Alam Sumatera Selatan. Suatu kehormatan bagi DPD PKS Lahat untuk bisa ikut berpartisipasi bersama beliau.

Dalam ekspedisi pendakian gunung Dempo kali ini, Tim kepanduan DPW selaku koordinator melibatkan beberapa DPD untuk menjadi tim pengawal. Adapun DPD yang dilibatkan adalah DPD Lahat, Pagar Alam, dan Empat lawang. DPD Lahat mengutus tiga orang yaitu Andriansyah, Satibi, dan Ikhwan Rimbawan. Ketiga sosok ini tidak asing lagi dalam dunia kepanduan Sumatera Selatan. Mereka selalu dilibatkan dalam setiap agenda-agenda kepanduan seperti Mukhoyam, Tanggap bencana, dll, sehingga pengalaman mereka InsyaAllah tidak diragukan lagi dalam ekspedisi kali ini.

Ustad Tifatul Sembiring mungkin orang pertama dari DPP khususnya tataran qiyadah yang akan menjajal keelokan Gunung Dempo. Dijadwalkan beliau bersama tim akan memulai pendakian pada hari Ahad pagi ini.

Untuk kita ketahui bersama bahwa beliau adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2009-2014. Sebelumnya juga beliau menjabat sebagai Presiden PKS yang ke-4.

DPD Lahat dan semua kader Lahat mendoakan kepada semua tim ekspedisi agar diberikan kemudahan dalam pendakian kali ini. Kami juga punya harapan besar selepas pendakian Ustad Tifatul Sembiring dapat berkenan singgah di Kabupaten Lahat sehingga dapat menebarkan aura kekuatan bagi kader-kader Lahat.

Kamis, 12 November 2015

Silaturahim dari Rumah ke Rumah

Salah satu agenda awal yang dilakukan oleh BPH DPD PKS Lahat adalah melakukan konsolidasi internal. Selain dengan mengadakan kegiatan konsolidasi massal melalui sarana tatsqif, riyadhoh, mabit, dll, sarana yang dijalankan adalah silaturahim dari rumah ke rumah kader. Karena dengan silaturahim ke rumah, rukun-rukun ukhuwah dapat terwujud. Sesuatu yang belum tahu, akhirnya menjadi tahu, yang belum kenal menjadi kenal, yang belum paham menjadi paham, yang terputus menjadi tersambung, yang jauh menjadi dekat, yang renggang menjadi rapat.

 
 Silaturahim ke rumah akh Hatta

 Berbincang hangat di rumah akh Hatta

Tanah Longsor Menimpa Rumah Ibu Lusitriani



Diawal musim penghujan ini, terjadi musibah tanah longsor yang menimpa rumah salah satu kader PKS Lahat, yaitu ibu Lusitriani. Ibu Lusi (sapaan akrabnya) bertempat tinggal di perumahan sage kota Lahat. Kejadian longsor yang menimpa rumah tepatnya bagian dapur tersebut terjadi pada hari Senin malam sekitar pukul 12 malam.

Kejadian tersebut menimpa saat ibu lusi sekeluarga sedang terlelap tidur. Menurut keterangan ibu lusi, beliau baru tersadar saat air sudah mulai menggenangi kamar tidur mereka. Saat dilihat bagian dapur, ternyata sudah tertimbun longsoran tanah.

Saat tim DPD PKS Lahat berkunjung ke rumah beliau (11/11) yang dipimpin langsung oleh ketua DPD Ustad Faruq yang didampingi oleh Sekum, dan akh Hatta, melihat bahwa countur tanah yang ada tepat di belakang rumah ibu Lusi tersebut memang labil, ditambah dengan hujan deras yang mengguyur sepanjang malam sampai subuh. Longsoran tanah menghabiskan bagian dapur.

Melalui kejadian ini, DPD PKS Lahat menghimbau kepada pemerintah dan masyarakat untuk mewaspadai kejadian-kejadian yang bisa ditimbulkan oleh hujan yang deras, seperti tanah longsor dan banjir mengingat kondisi geografis Kabupaten Lahat yang sebagian besar perbukitan. Ditambah lagi banyaknya hutan yang gundul pasca kebakaran beberapa bulan yang lalu. Sehingga kondisi tersebut semakin mengurangi resapan air hujan disebabkan hutan yang sudah gundul. Maka dari itu, saat musim hujan inilah menjadi kesempatan yang baik untuk semua masyarakat mulai menanami kembali tanah-tanah bekas terbakar  agar bisa mengembalikan lagi fungsi tumbuhan sebagai resapan air.