Kamis, 08 Maret 2012

PKS Menolak Kenaikan BBM

VIVAnews – Partai Demokrat meminta Partai Keadilan Sejahtera untuk satu suara dengan partai-partai koalisi pemerintah lainnya dalam soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Kami berharap PKS bersama partai koalisi mendukung kenaikan BBM,” kata Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 7 Maret 2012. Menurutnya, pemerintah menaikkan harga BBM demi kepentingan bangsa dan penyelamatan APBN.

Namun Saan belum mengetahui apa yang akan dilakukan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi apabila PKS tetap pada pendirian awalnya menolak kenaikan harga BBM. “Kami belum sampai bicara sanksi,” ujar Saan.

Sebelumnya, Sekjen PKS Anis Matta menyatakan partainya menolak kenaikan harga BBM. PKS berpendapat kenaikan BBM merupakan cara pemerintah untuk mengalihkan beban pengelolaan fiskal dari anggaran negara kepada rakyat.

PKS berpandangan pemerintah sebetulnya bisa mengantisipasi kenaikan harga BBM sejak dua tahun lalu. “Banyak pilihan yang bisa dilakukan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM,” tegas Anis. PKS lantas menyodorkan opsi memotong pemborosan anggaran pemerintah dan mengurangi subsidi lain di luar BBM.

Selasa 6 Maret 2012 kemarin, pemerintah akhirnya resmi mengajukan usulan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis solar dan premium sebesar Rp1.500 per liter. Kepastian itu tertuang dalam Rancangan Undang-undang APBN Perubahan yang dikirim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada DPR.

DPR pun selanjutnya akan menyerahkan surat presiden berisi RUU APBN-P tersebut kepada Badan Anggaran DPR untuk mulai dibahas.(np)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar