Minggu, 18 Maret 2012

Sekjen PKS: Sistem Politik Indonesia Rapuh

Anis Matta, Lc
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menilai sistem demokrasi Indonesia mewarisi kultur feodalisme. Karena itu, kekuasaan menjadi pusat kehidupan masyarakat. Adapun penguasa itu menjadi sosok yang bisa memerintah segalanya.

Maraknya kasus korupsi di pemerintahan dan legislatif, kata Anis, terjadi akibat sistem dan orangnya yang tidak siap menghadapi kultur politik seperti sekarang. "Sistem politik kita rapuh dan orang yang menjalaninya rapuh. Ini karena kita mewarisi persoalan korupsi yang menyebabkan Orde Baru jatuh," kata Anis saat menjadi pembicara dalam diskusi politik 'Partai Politik Masih Perlu Ga Sih? Mencari Akar dan Solusi Korupsi Politik' di Universitas Padjadjaran, Bandung, Ahad (18/3).

Kondisi itu, sebut Anis, membuat politik Indonesia menjadi kehilangan identitas dan ruhnya. Ini lantaran politisi yang ada tidak dipersiapkan dalam menjalani masa transisi yang luar biasa tidak bisa diprediksi. "Ini sumber masalah utama dunia politik," kata wakil ketua DPR tersebut.

Hadir sebagai pembicara lain dalam diskusi tersebut adalah Ketua DPP Departemen Hukum, HAM, dan Perundang-undangan PDIP, Arif Wibowo; pakar hukum tata negara Unpad, Indra Perwira; dan Wakil Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW), Luky Djani.

Sumber: 
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/03/18/m12b08-sekjen-pks-sistem-politik-indonesia-rapuh
 

Selasa, 13 Maret 2012

Fiqh Aulawiyat dan Fiqh Muwazanat


Seseorang sahabat bertanya melalui SMS kepada saya, bagaimanakah prinsip-prinsip menetapkan prioritas kegiatan ? Pertanyaan kecil ini mengingatkan saya kepada “kajian lama” tentang Fikih Prioritas dan Fikih Pertimbangan. Maka saya menemukan pula “buku lama” dan “catatan lama”, rasanya tetap aktual untuk dihadirkan dalam zaman kekinian.

Fiqh Aulawiyat (Fikih Prioritas), menurut Dr. Yusuf Qardhawi, adalah fikih “meletakkan segala sesuatu pada peringkatnya dengan adil, dari segi hukum nilai dan pelaksanaannya”. Sehingga sesuatu yang tidak penting tidak didahulukan atas sesuatu yang penting. Sesuatu yang penting tidak didahulukan atas sesuatu yang lebih penting. Sesuatu yang tidak kuat (marjuh) tidak didahulukan atas sesuatu yang kuat (rajih). Sesuatu yang biasa-biasa saja tidak didahulukan atas sesuatu yang utama atau paling utama.

Allah Ta’ala telah berfirman :

“Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu, dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu” (Ar Rahman: 7-9).

Sedangkan Fiqh Muwazanat (Fikih Pertimbangan) adalah fikih untuk memberikan pertimbangan untuk memilih (1) antara berbagai kemaslahatan dan manfaat dari berbagai kebaikan yang disyariatkan (2) antara berbagai bentuk kerusakan, madharat dan kejahatan yang dilarang agama (3) antara maslahat dan kerusakan, antara kebaikan dan kejelekan, apabila keduanya bertemu.

Pada akhirnya Fikih Pertimbangan memerlukan Fikih Prioritas, dan sebaliknya, karena keduanya memang berhubungan dengan erat.

PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN FIKIH MUWAZANAT

Pertama, pertimbangan untuk memilih antara berbagai kemaslahatan

Kaidah yang digunakan untuk memilih antara berbagai kemaslahatan, adalah sebagai berikut:
·         Mendahulukan kepentingan yang sudah pasti atas kepentingan yang baru diduga adanya, atau baru diragukan.
  • Mendahulukan kepentingan yang besar atas kepentingan yang kecil.
  • Mendahulukan kepentingan jama’ah atas kepentingan pribadi.
  • Mendahulukan kepentingan yang banyak atas kepentingan yang sedikit.
  • Mendahulukan kepentingan yang berkesinambungan atas kepentingan sementara dan insidental.
  •  Mendahulukan kepentingan inti dan fundamental atas kepentingan yang bersifat formalitas dan tidak penting.
  • Mendahulukan kepentingan masa depan yang kuat atas kepentingan kekinian yang lemah.

Kedua, pertimbangan untuk memilih antara berbagai kemudharatan

Kaidah yang digunakan untuk menentukan pilihan antara berbagai kemudharatan adalah sebagai berikut:

  • Tidak ada bahaya dan tidak boleh membahayakan.
  • Suatu bahaya sedapat mungkin harus disingkirkan.
  • Suatu bahaya tidak boleh disingkirkan dengan bahaya yang sepadan atau lebih besar.
  • Memilih bahaya atau keburukan yang lebih ringan dibandingkan bahaya atau keburukan lainnya.
  • Memilih menanggung bahaya yang lebih rendah untuk menolak bahaya yang lebih tinggi.
  • Memilih menanggung bahaya yang khusus untuk menolak bahaya yang lebih luas dan umum.

Ketiga, pertimbangan untuk memilih antara kemaslahatan dan kemudharatan apabila keduanya bertemu

Kaidah-kaidah penting untuk memilih antara kebaikan dan keburukan apabila keduanya bertemu adalah sebagai berikut:

  • Menolak kerusakan didahulukan atas mengambil kemanfaatan.
  • Kerusakan kecil ditolerir untuk memperoleh kemaslahatan yang lebih besar.
  • Kerusakan yang bersifat sementara ditolerir untuk kemaslahatan yang berkesinambungan.
  • Kemaslahatan yang sudah pasti tidak boleh ditinggalkan karena adanya kerusakan yang baru diduga adanya.
BAGAIMANA MENGETAHUI KEMASLAHATAN DAN KEMUDHARATAN ?

Dr. Yusuf Qardhawi menjelaskan, “Kebaikan dan kerusakan di dunia serta di akhirat hanya dapat diketahui melalui syariat agama. Jika ada hal-hal yang belum diketahui, maka harus dicari dari dalil-dalil agama, yaitu Al Qur’an, As Sunnah, Ijma’, Qiyas yang benar dengan cara pengambilan dalil yang shahih”.

Masih menurut Dr. Qrdhawi, “Sedangkan kemaslahatan dunia dan hal-hal yang berkaitan dengannya dapat diketahui dengan kepentingan, pengalaman, kebiasaan, dan dugaan yang benar. Jika ada sesuatu yang masih belum diketahui maka harus dicari argumennya”.

PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN FIKIH AULAWIYAT

  • Memprioritaskan kualitas atas kuantitas
  • Memprioritaskan ilmu atas amal
  • Memprioritaskan amal yang luas kemanfaatannya atas amal yang kurang luas kemanfaatannya
  • Memprioritaskan amal hati atas amal anggota badan
  • Memprioritaskan hal yang ushul (pokok) atas furu’ (cabang)
  • Memprioritaskan pengerjaan Fardhu atas Sunnah dan Nawafil
  • Memprioritaskan Fardhu Ain atas Fardhu Kifayah
  • Memprioritaskan meninggalkan yang haram atas yang makruh
  • Memprioritaskan hak hamba atas hak Allah semata
  • Memprioritaskan hak umat atas hak individu
  • Memprioritaskan wala’ terhadap kepada umat atas wala’ kepada kabilah dan individu
  • Memprioritaskan memperbaiki diri sebelum memperbaiki sistem
  • Memprioritaskan pembinaan (tarbiyah) sebelum jihad
 Oleh : Cahyadi Takariawan

Hasil Survei LSI Harus Jadi Bahan Introspeksi


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menyeruaknya Partai Nasdem di posisi empat besar berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) harus diantisipasi oleh semua pihak. Termasuk internal Nasdem itu sendiri.

''Jangan sampai hasil survei hanya sebagai mirror image, yang menganggap dan berasumsi bahwa diri sendiri bagus padahal tidak menurut banyak orang,'' kata anggota Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tiffatul Sembiring, di gedung DPR, Jakarta, Senin (12/3).

Sebelumnya, Ahad (11/3), LSI merilis jajak pendapat mengenai tingkat elektabilitas partai jika diadakan saat ini. Hasilnya, Partai Golkar menempati posisi pertama dengan perolehan 17,7 persen. Kemudian PDI Perjuangan 13,6 persen, Partai Demokrat 13,4 persen, Partai Nasdem 5,9 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5,3 persen, PPP 5,3 persen, Partai Keadilan Sejahtera 4,2 persen, Partai Gerindra 3,7 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 2,7 persen, dan Partai Hanura 0,9 persen

Dalam survei ini, hanya Partai Golkar dan Partai Nasdem yang mengalami kenaikan dari survei LSI sebelumnya. Golkar naik dari 15,5 persen dan Nasdem dari 1,6 persen. Dikatakan, kenaikan itu karena faktor iklan yang gencar.

Menurut Tiffatul, mulai naiknya elektabilitas Partai Nasdem harus jadi bahan instrospeksi. Pasalnya, survei itu dilakukan saat ini. Sementara, pelaksanaan pemilu masih dua tahun mendatang. ''Ini masih ada waktu sampai 2014 untuk memperbaiki kinerja,'' kata Tifatul.

Apalagi, ia melihat naiknya elektabilitas partai baru itu karena adanya keinginan masyarakat untuk mencari suatu alternatif dari pilihan-pillihan yang ada. Sehingga harus menjadi bahan pertimbangan bagi partai-partai lain, termasuk PKS.

''Ini bisa menjadi warning bagi semua partai yang ada, khususnya partai-partai yang ada di parlemen. Nasdem muncul karena masyarakat ingin mencari alternatif baru. Partai lain harus introspeksi,'' papar Menkominfo tersebut.

Hal senada diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Saleh Husin, yang mengatakan hasil survei LSI bukan akhir. Melainkan permulaan untuk segera melecut semangat kerja kader-kader partai. ''Biarkan partai dengan pemilunya sendiri-sendiri, yang jelas Hanura pasti bertahan di 2014,'' tegas dia.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/03/12/m0s1px-hasil-survei-lsi-harus-jadi-bahan-introspeksi
 

Senin, 12 Maret 2012

PKS dan Ulama


“Apakah kunjungan ini dalam upaya PKS mendekati kalangan Nahdliyin,” tanya seorang wartawan kepada Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam konferensi pers usai acara penutupan Rapat Koordinasi Nasional PKS Zona Jati Jaya dan Bali-Nusra di Surabaya, Minggu (11/3) siang. Pertanyaan itu disampaikan mengingat sang wartawan membaca bahwa salah satu rangkaian acara Rakornas kali ini pimpinan PKS merencanakan bersilaturahim dengan Ketua Syuriah PWNU Jatim KH Miftahul Ahyar, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahus Sunnah, Surabaya.
 
Menanggapi pertanyaan tersebut, Presiden PKS senyum-senyum saja. “Kita niatnya silaturahim. Ada atau tidak ada Rakornas kita selalu silaturahim dengan para ulama. Sebelumnya teman-teman pimpinan wilayah PKS juga melakukan silaturahim dengan para kyai dan ulama di sini,” jelas Luthfi.

Merasa kurang puas dengan jawaban tersebut, wartawan lainnya mengajukan pertanyaan lanjutan. Katanya, apakah PKS akan mengambil masa Nahdliyin yang merasa tidak puas dengan kinerja parpol-parpol yang sekarang ada, termasuk partai yang didirikan oleh kalangan Nahdliyin sendiri.

“Kita tidak maumencampuri urusan rumah tangga orang. Tujuan kita silaturahin ya silaturahim. Kalau niatnya lain nanti tidak dapat pahala,” jawab Luthfi.

Sebagai partai politik tentunya PKS tidak bisa lepas dari persepsi bahwa apa yang dilakukan dan dikerjakan, termasuk silaturahim dengan ulama, senantiasa dikaitkan dengan tujuan politis. Persepsi ini sah-sah saja. Namun sebagai partai politik, apalagi menasbihkan diri sebagai partai dakwah, PKS senantiasa berkomunikasi dengan para ulama.

Dan komunikasi dilakukan dengan ulama dari semua kalangan, tidak terbatas hanya pada ulama NU saja, tetapi juga dengan ulama-ulama dari Muhammadiyah, Persis, Al Irsyad, dan ulama dari sejumlah organisasi lainnya. Hal ini dilakukan karena PKS menyadari pentingnya membangun komunikasi dengan semua kalangan ulama untuk menciptakan kesalingpahaman, kesalingmengertian, dan juga kerja sama dalam proyek-proyek pembangunan umat.

Komunikasi juga penting untuk saling kenal. Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Dengan komunikasi beragam persoalan, beragam perbedaan, bahkan beragam kesalahpahaman bisa didiskusikan, diluruskan, dan dicarikan jalan keluar terbaik dalam kerangka ukhuwah islamiyah.

Bagi PKS ukhuwah islamiyah jauh lebih penting dari pada angka-angka electoral. PKS tidak menginginkan mencapai angka electoral yang tinggi dengan mengorbankan ukhuwah islmaiyah. Karenanya, dalam penyusunan UU Pemilu, PKS berkeinginan angka electoral threshold bisa mengakomodir lolosnya partai-partai berazas dan berbasis massa Islam, berdampingan dengan partai-partai nasionalis lainnya.

Dalam kerangka ukhuwuah islamiyah inilah PKS membangun komunikasi dan kerjasama dengan para ulama untuk meningkatkan peran serta ummat dalam pembangunan Indonesia ke depan.

“Kita melihat hari ini, moralitas menjadi persoalan krusial bangsa ini. Para ulamalah yang dapat membperbaikinya. Karena itu kami senantiasa bersilaturahim dengan ulama untuk meminta nasehat, mendiskusikan persoalan umat, untuk kemudian bersama-sama mencari solusi terbaik,” urai Presiden PKS

sumber: http://pks.or.id/content/pks-dan-ulama
 

Sabtu, 10 Maret 2012

Presiden PKS: Kami Fokus pada Dampak Sosial


SURABAYA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunggu pemerintah menyusun formulasi menghadapi gejolak sosial pascakenaikan harga BBM April 2012. PKS berharap, formulasi tersebut berlaku efektif dan benar-benar membuat masyarakat tidak semakin terpuruk pascakenaikan harga BBM.

“Kami menunggu formulasi yang disusun oleh menteri terkait untuk dibahas bersama dan dikritisi” Lutfi Hasan Ishak

PKS secara prinsip memahami bahwa kebijakan menaikkan harga BBM terpaksa diambil pemerintah untuk mengimbangi harga pasar minyak dunia. ''Dalam konteks ini kami tidak punya urusan dengan harga minyak dunia, kami hanya fokus pada dampak sosial setelah kenaikan BBM,'' kata Presiden PKS Lutfi Hasan Ishak saat akan membuka Rakornas Jati Jaya, Bali, Nusra di Surabaya, Jumat (9/3/2012).

Dia khawatir, jika formulasi yang dibuat tidak efektif akan berdampak pada masalah ekonomi yang ujung-ujungnya juga berdampak pada stabilitas politik nasional. ''Kami menunggu formulasi yang disusun oleh menteri terkait untuk dibahas bersama dan dikritisi,'' tambahnya.

Menyikapi kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterapkan sebagai salah satu kompensasi kenaikan harga BBM, Lutfi mengatakan, BLT hanya bersifat sementara sehingga tidak cukup signifikan untuk ''menyembuhkan'' korban kenaikan harga BBM.

Seperti diberitakan, pemerintah telah mengajukan usulan kenaikan harga BBM bersubsidi Rp 1.500 per liter dalam Rancangan APBN Perubahan 2012. Pemerintah juga menyiapkan empat kompensasi bagi masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM. Kompensasi itu, antara lain, bantuan langsung tunai, menambah jumlah penerima beasiswa bagi masyarakat miskin, menambah jumlah beras untuk rakyat miskin, dan kompensasi bagi sektor transportasi.

Jumat, 09 Maret 2012

DPD PKS kab. Lahat siapkan 1000 kader untuk sambut Pilkada

Tubagus Muh.A.S, A.Md
Ketua Umum DPD PKS Kab Lahat Tubagus Muhammad Abdus Somad, A.Md mengatakan sebagai tahapan bagi pemenangan PKS Kab Lahat, khusus di tahun 2012 ini, PKS Kabupaten Lahat saat ini sedang melakukan ekpansi untuk pertumbuhan kader baru, ditargetkan hingga akhir Desember 2012 minimal akan terekrut 1000 kader baru dan terbina, upaya ini menindaklanjuti instruksi DPP PKS, dalam pencanangan tahun 2012 tahun ekpansi yang telah disampaikan kepada seluruh DPW PKS dan DPD PKS.

Khusus langkah ekpansi berupa rekruting kader ini diupayakan dengan semua jalur dan potensi yang dimiliki PKS baik secara structural, gerakan tarbiyah PKS yang tersebar di seluruh Kecamatan, juga oleh sayap-sayap dakwah PKS yang ada saat ini, kita sangat optimis dengan potensi yang dimiliki PKS Kab Lahat saat ini, target 1000 kader baru hingga akhir 2012 tersebut akan terealisasi.

Adapun bentuk rekruting yang akan dilaksanakan adalah dengan berbagai pola, khusus jalur struktur, kita akan melaksanakan pola berupa program TOP ( Training Orientasi Partai ). Kita juga instruksikan sayap-sayap dakwah PKS untuk berkontribusi dalam pertambahan jumlah kader ini, dengan pola rekrutmen sesuai dengan skill dan bidang masingmasing.

Kemudian khusus untuk jalur Gerakan Tarbiyah, yaitu berupa kelompok-kelompok pengajian/halaqoh yang tersebar di seluruh kecamatan/desa yang saat ini berjumlah tidak kurang dari 50 UPK ( Unit Pembinaan Kader ) terbina, dimana 1 UPK beranggota 10 orang. Dan tahun ini kita instruksikan setiap UPK yang ada untuk dapat membentuk minimal 2 UPK baru. Sehingga akhir 2012 kita targetkan memiliki 50 UPK ditambah nimimal 100 UPK baru yang seluruhnya insyaallah terbina, dan inilah realisasi PKS sebagai partai Kader dengan system pengkaderan yang berbeda dengan yang lain yang berjalan secara kontinyu dengan agenda pembinaan dalam bentuk halakoh pengajian pekanan atau duapekanan untuk di kecamatan atau desa. Dilengkapi juga untuk memaksimalkan program pertumbuhan kader salah satu program regular, yaitu Dakwah Pardiyah, dimana setiap kader yang ada saat ini untuk melakukan pendekatan secara personal kepada seseorang yang akan direkrut sebagai anggota dari partai Dakwah ini.

Disamping program rekrutmen, tentu kita juga akan iringi dengan berbagai metode pembinaan, baik kepada Internal Kader berupa training atau pelatihan, juga pembinaan kepada masyarakat secara umum, dengan pendekatan-pendekatan yang disesuaikan kebutuhan masyarakat sebagai objek dakwah, seperti salah satunya peningkatan kesejahteraan masyarakat, atau peningkatan kualitas iman dan taqwa dengan program pembinaan ummat melalui gerakan tarbiyah secara umum kepada masyarakat.

Tubagus mengatakan, Program diatas adalah realisasi dari kebijakan DPP PKS tentang “Capacity Building/Peningkatan secara Kualitas dan kuantitas bagi Kader PKS”, yang akan berdampak pada peningkatan kader dari sisi jumlah dan kualitasnya, kita sangat berharap dengan langkah ini dan pencangan tahun 2012 sebagai tahun ekpansi secara nasional, semoga berdampak kepada semua pengurus, kader, aleg PKS dan semua potensi yang dimiliki PKS agar termotifasi dan focus pada langkah dan upaya pemenangan PKS, tidak terkecuali pemenangn PKS di daerah, khususnya di kabupaten Lahat baik pada Pilkada tahun 2013 atau pemenangan Legislatif 2014. Insya allah kita sangat optimis dan tentunya mohon dukungan semua komponen masyarakat dan mengharap pertolongan dari Allah swt, karena berawal dari cita-cita dakwah, yaitu islahul Ummah/perbaikan Ummat kita optimis PKS akan mendapatkan kemenangan.

2012 Tahun Ekspansi

Ketua DPD PKS Kab. Lahat
Ketua Umum DPD PKS Kab Lahat Tubagus Muhammad Abdus Somad, A.Md mengatakan untuk semakin memantapkan langkah-langkah bagi pemenangan Dakwah PKS dengan target PKS sebagai  pemenang pemilu 2014, maka DPP PKS diawal tahun 2012 ini akan menyelanggarakan agenda konsolidasi Akbar/Nasional yang di kemas dengan dua agenda besar, yaitu RAKORNAS PKS 2012 dan MUKERNAS PKS 2012 yang salah satu content atau  muatan intinya adalah pencanangan dan lounching  “2012 Tahun Ekpansi” bagi Pemenangan PKS 2014.

Rangkaian konsolidasi tahunan ini akan dilaksanakan di dua tempat dengan jadwal yang sudah ditentukan secara bertahap, yang pertama adalah RAKORNAS 2012 yang akan dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta pada tanggal 31 Januari 2012 sd 2 Februari 2012 yang diikuti oleh Pengurus Pusat PKS (DPP) dan utusan dari Pengurus Inti DPW juga Pengurus Inti DPD dari seluruh Indonesia.

Selanjutnya agenda Konsolidasi Akbar ini dilanjutkan dengan MUKERNAS PKS 2012 dengan membawa Tema “ Bekerja Dalam Kebhinekaan Untuk Kejayaan Bangsa “ . Mukernas PKS 2012 ini insyaallah  akan di gelar di Hotel Santika Medan Sumatera Utara dengan acara Exspo dipusatkan di lapangan Benteng Medan Sumatera Utara, yaitu ada bulan Maret 2012, tepatnya 26-30 Maret 2012 dengan peserta Seluruh Jajaran Pengurus PKS dari tingkat DPD, DPW dan DPP. Juga tentu akan turut hadir pejabat-pejabat Negara yang berasal dari kader PKS, seperti Ir. H. Tifatul Sembiring Menkominfo RI, Ir. H. Suswono. MMA Menteri Pertanian RI , Dr. H. Salim Segaf Al Jufri Mensos RI, dan pejabat-pejabat tingkat Provinsi dan Kokab baik gubernur atau bupati/walikota dari kader PKS se Indonesia.

Mengambil lokasi di Sumatera Utara dengan satu pertimbangan sebagai stimulus  dan support bagi pemenangan pilkada gubernur sumatera Utara dimana PKS insyaallah juga mengusung kadernya untuk diperjuangkan sebagai orang no 1 di provinsi Sumatera Utara, untuk mempertahankan dan melanjutkan posisi sekarang, dimana saat ini kebetulan kader PKS lah yang sedang memegang jabatan Gubernur Sumatera Utara menggantikan Gubernur Terpilih yang sedang menjalani Proses Hukuman yang menimpanya. Sebagai incumben tentu menjadi salah satu modal bagi pemenangan Pilkada Gubernur Sumatera Utara bagi PKS, dan ini diharapkan menyambung Kemenangan kader PKS di Pilgub Sumatera Barat oleh Dr. Irwan Prayitno yang sekarang juga sudah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat, dan tentunya PKS  seperti halnya partai lain berpeluang sama untuk mendudukkan kadernya sebagai kepala daerah di privinsi-provinsi dan kokab yang ada di bentangan pulau di sumatera ini khususnya dan umumnya di seluruh Indonesia.

Dalam rangkaian dua momentum besar ini juga akan diselenggarakan pertemuan Aleg PKS seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai tidak kurang dari 1000 Aleg PKS yang juga diarahkan untuk berkontribusi besar dalam pemengan PKS 2014 yang sudah semakin dekat menghampiri  pesta demokrasi di negeri ini, juga tentunya semua potensi yang ada yang dimiliki PKS saat ini akan di sinergikan dan dikoordinasikan agar semua potensi tersebut menjadi factor yang akan menopang bagi pemenangan PKS pada Pileg 2014. 

Terakhir Tubagus mengatakan,  kita sangat berharap dengan konsolidasi akbar ini dan pencangan tahun 2012 sebagai tahun ekpansi secara nasional, semoga berdampak kepada semua pengurus, kader, aleg PKS dan semua potensi yang dimiliki PKS agar termotifasi dan focus pada langkah dan upaya pemenangan PKS, tidak terkecuali pemenangn PKS di daerah, khususnya di kabupaten Lahat baik pada Pilkada tahun 2013 atau pemenangan Legislatif 2014. Insya allah kita sangat optimis dan tentunya mohon dukungan semua komponen masyarakat dan mengharap pertolongan dari Allah swt, sekali lagi kita optimis  PKS akan menjadi pemenang Pemilu 2014.

DPR RI FRAKSI PKS USTD KH BUKHORI YUSUF, Lc.MA RESES DI KABUPATEN LAHAT

Alhamdulillah,  kembali dipenghujung Desember 2011 DPR RI FRAKSI PKS USTD KH BUKHORI YUSUF, Lc.MA dapat bersilaturahim ke Kab Lahat, bertepatan dengan jadwal reses DPR RI dari dapil II semsel, yang di selenggarakan 23 sd 27 des 2011 yang mencakup 10 kabupaten.
Khusus di Kabupaten Lahat Kunjungan Beliau di Fokuskan pada hari Sabtu/tgl 24 Desember 2011, dengan rangkain acara pada pagi hari berkunjung ke kapolres dan jajarannya, kemudian dilanjutkan temu kader dan seluruh pengurus PKS kab Lahat dan siang hingga Sorenya silaturahim dengan tokoh, simpatisan dan  perwakilan masyarakat dari seluruh kecamatan yang ada di kanbupaten Lahat yang di fokuskan di Gedung PKK Kab lahat, terakhir malam harinya taujih dan arahan khusus untuk Keder Inti dalam rangka araham pemenangan dakwah, yang di aplikasikan dan direalisasikan dalam tahapan-tahapan pencapaian pemenagan politik baik Pilkada mauapun Pileg 2014.
Saat Kunjungannya Ke kapolres Bukhori Yusuf, MA yang didampingi Ketua Umum DPD PKS Kab Lahat Tbagus Muhammad Abdus Somad, A.Md juga turut serta Aleg PKS/Fraksi PKS  kab Lahatb ( Apriyudi Hardian, ST, Ridwan, Budi Santoso, SE, Kusardin, SPdI ).Keolisian adalah sebagai salah satu mitra nya yang kebetulah di Komisi III DPR RI. Dalam pertemuan tersebut beliau menerima aspirasi dari kapolres dan jajarannya, terutama khusus berkaitan dengan kepolisian dan masalah-masalah yang dihadapi jajaran kepolisian di kab Lahat dan Empat Lawang, baik advokasi untuk anggaran maupun kebijakan-kebijakan yang dapat membantu memperlancar tugas-tugas kepolisian yang nantinya akan di perjuangkan di DPR RI.
Pada acara ini silaturahim dengan kader, pengurusu, tsimpatisan dan tokoh-tokoh yang hadir  beliau menyampaikan info2  penting dan terkini, terutama berhubungan dengan bidang  komisi III, juga hal2 yg dipandang penting utk disampaikan baik maslah politik , ekonomi, hukum, dll. Yang ditutup dengan sesi akhir berupa kesempatan bagi peserta untuk  menyampaikan aspirasi kepada beliau mewakili masy kab lahat dan pemberian cendra mata.
Khusus pada arahan untuk Kader inti selain menyampaikan peta politik nasional baik secara internal dan ekternal, peluang-peluang kemenangan bagi PKS kedepan, beliau menekankan masalah pentingnya Soliditas Kader, karena dengan soliditas akan menunjang bagi pemenangn dakwah untuk mencapai target-targetnya, Kemudian taujih seputar pentingnya kualitas kader, terutama adalan integritas kader sebagai kader dakwah yang mampu berperan sebagai dai sebelum peran-peran lainnya ( Nahnu Duat \Qobla kulli syaik ). Untuk Peningkatan kualitas kader, insyaalah kedepan diupayakan akan di dijadwalkan kunjungan para asatid/pendahulu  dakwah PKS dari Pusat ke daerah dalam upaya untuk terus menunjang lahirnya kader-kader militan yang memiliki kekuatan imam, keluasan wawasan, kekuatan gerak dan amal, ini semua adalah modal dan penggerak penting roda dakwah PKS.
Ketua Umum DPD PKS kab Lahat dalam sambutan-sambutannya menekankan bahwa kunjungan DPR RI ini merupakan bentuk pertanggung jawaban angggta DPR untuk bertemu dan menyerap aspirasi bagi masyarakat di dapilnya, juga sarana komunikasi dan silaturahim dengan konstituen yang ada di dapilnya, walau mungkin secara frekuensi tidak terlalu sering, karena kita ketahui bersama bahwan dapil II sumsel ini meliputi/berjumlah 10 kabupaten, jadi di setting kunjungan DPR RI F-PKS secara bertahap di bagi untuk 10 Kab yang ada di sumsel ini.
Tubagus menagatkan juga selain bertemu dengan masyarakat, kunjungan Pengurus DPP PKS tentu di jadikan momentum penting bagi PKS di daerah untuk konsolidasi kekuatan dengan arahan langsung dari Pimpinan PKS dari Pusat yang insyaallah sangat memotivasi bagi lahirkan semangat kader untuk bergerak memenangkan dakwah ini sehingga pada saatnya nanti PKS bisa lebih besar lagi dalam mengabdi dan berhikmat untuk ummat dan masyarakayat. Tubagus selaku ketua Umum DPD PKS kab Lahat, dalam kesempatan itu juga menekankan beberapa hal, diataranya:
1.       Agar seluruh pengurus dan kader terutama Aleg PKS kembali segarkan pemahaman, bahwa kita saat ini dan selama ini adalah berada dimedan dakwah, Bahwa dengan kehendak Allah kita ditakdirkan mjd  bagian dalam kereta dakwah ini, maka tidak ada kata lain, kecuali istiqomah bersamannya hingga dakwah ini mendapat kemenangan
2.      Juga kembali mengingatkan bahwa Jalan dakwah adalah jalan yang ditaburi berbagai ujian dan mihnah, maka kuncinya adalah kuatul iman yang dengannya lahirkan kesabaran, keiklasan di setiap amal kita utnuk mendapat rhido allah swt
3.      Dakwah adalah jalan perjuangan, maka jadilah kita para mujahid yang senantiasa beramal, bersungguh-sungguh dalam berjuang hingga dakwah ini mendapat kemenangan.
4.      Semoga Allah senantiasa meridhoi setiap langkah perjuangan ini  dan memberikan pertolongannya, karena sesungguhnya PKS adalah Partai dakwah yang punya cita-cita ingin tegaknya izzah atau kemuliaan islam ditengan masyarakat dan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara